suhu dieng turun secara mendadak

Suhu Dieng Menurun Drastis Pertanda Waspada Bencana Alam

Suhu Dieng menurun drastis baru – baru ini bersamaan dengan sederetan kawasan dataran tinggi pada Pulau Jawa membentang sampai Nusa Tenggara Timur. Perubahan suhu yang tidak biasanya terjadi ini telah mendapat ramalan dari BMKG akan berlangsung secara berkelanjutan sepanjang tahun 2020 berjalan.

Seorang turis lokal asal Solo, Jawa Tengah, bernama Arif Suryojatmiko tengah menjalani sesi wawancara kepada wartawan BBC di sekitaran Dieng. Lokasi tepatnya yaitu Bukit Sikunir, Wonosobo, Jawa Tengah, manakala Arif tengah berlibur menyambut weekend bersama keluarganya ingin refreshing sejenak.

Namun betapa terkejutnya Arif sekeluarga ketika mendapati bahwa suhu Bukit Sikunir turun hingga -5 derajat Celcius menjelang matahari terbit. Ia berujar bahwa dirinya tidak hanya merasakan hawa dingin semata, melainkan seluruh tubuhnya menggigil tidak karuan melawan tajamnya udara yang menusuk.

Kejadian ini sontak membuat mereka kaget disaat sedang asik-asiknya bermain game dari IDN POKER ini. Semangkin asik bermain tiba-tiba arif merasakan hawa dingin yang datang dengan tidak wajar. Karena penasaran maka arif meninggalkan permainan poker online yang sedang dimainkannya untuk mengecek keadaan di luar.

Suhu Dieng Menurun Drastis Pertanda Waspada Bencana Alam

Arif awalnya hanya berniat ingin mengabadikan momen sunrise kawasan Dieng untuk ia pamerkan melalui sosmed kepada rekan kerja sekantornya. Fokusnya teralihkan seketika tatkala ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri akan pembekuan embun secara tiba – tiba membentuk es berbutiran kecil.

Wartawan BBC juga menyempatkan diri untuk mewawancarai seorang pemandu wisata asal daerah setempat yaitu Dwi Kurniawan yang bersedia meluangkan waktunya. Beliau menjelaskan bahwasanya suhu udara Dieng berkisar 17 derajat Celcius di sore hari, dan menurun perlahan menuju 11 derajat pada malam harinya.

Suhu Dieng Menurun Drastis Membahayakan Ekosistem Lingkungan

Alasan suhu Dieng menurun drastis se-ekstrim ini yaitu karena terpengaruh oleh mengalirnya udara kering bersuhu dingin dari arah Australia. Seorang pemangku jabatan Bidang Meteorologi badan BMKG bernama pak Mulyono Prabowo memberi tahu bahwa nama fenomena tersebut adalah angin monsun dingin.

Beliau melanjutkan penuturannya bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan terkena dampak dari angin monsun asal Australia sehingga cakupannya termasuk luas. Beberapa daerah yang paling merasakan efek langsungnya yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, serta separuh Pulau Jawa sebelah timur.

Keadaan suhu ekstrim tersebut semakin terasa besar efeknya manakala kita mendekati kawasan dataran tinggi seperti perbukitan maupun pegunungan. Bapak Mulyono Prabowo menyambung perkataannya seraya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena kejadian ini termasuk normal khususnya menjelang peralihan musim.

tanaman sekitar dieng rusak akibat cuaca bersalju

Penjelasan ilmiahnya kurang lebih berfokus pada terjadinya musim kemarau mengingat Indonesia terlewati garis khatulistiwa secara langsung seperti terjadi di Pulau Kalimantan. Udara siang hari pastinya meningkat sangat panas karena awan tidak muncul terlalu sering sehingga paparan sinar matahari lebih banyak volumenya.

Sebaliknya, ketika malam hari tiba maka permukaan bumi mengembalikan panas yang terserap kembali menuju atmosfer sehingga suhunya turun karena proses pendinginan. Selain Dieng, Gunung Bromo juga ikut merasakan efek angin monsun Australia sehingga mengalami cuaca dingin ekstrim baru – baru ini.

Meski Terlihat Mengkhawatirkan Namun Angin Monsun Minim Potensi Bencana

Keadaan suhu Dieng menurun drastis sekilas membuat netizen cukup panik karena terlihat mengerikan seperti pemanasan global film The Day After Tomorrow. Apabila film fiksi ilmiah tersebut benar – benar terjadi, pastilah Indonesia belum siap menanggulangi dampak kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut.

Sembari menunggu angin monsun bergerak menjauhi Indonesia, penduduk sekitaran Dieng maupun Bromo mencari cara menghangatkan tubuhnya secara efektif dan efisien. Mereka akan berusaha mencari gelondongan kayu di hutan sebagai bahan bakar api unggun yang nantinya dinyalakan pada malam hari dekat tempat peristirahatan.

Sebagian lagi masih setia menggunakan cara lama turun temurun dari nenek moyang kita untuk menghangatkan temperatur menggunakan anglo berisikan arang. Bagaimanapun, penduduk Indonesia tidak terbiasa berhadapan dengan cuaca dingin menyebabkan tubuhnya rentan terkena hiportemia maupun flu sehingga wajib memelihara stamina.

aliran monsun dingin merupakan fenomena alami

Sebagai penghuni negara tropis, masyarakat Indonesia Timur tentu saja kaget menghadapi perubahan suhu secara tiba – tiba membuatnya minim persiapan. Lebih lanjut, apabila kalian seorang mahasiswa yang aktif di kegiatan pencinta alam sebaiknya mengurungkan diri sejenak kalau ingin mendaki gunung.

Jika memang rasa kangennya sudah tidak tertahankan lagi, setidaknya pastikanlah anda mempersiapkan segala sesuatu dengan teliti dan cermat. Jangan sampai lupa mengenakan jaket tebal lengkap berikut sarung tangan wol dan sepatu boot untuk membantu melawan tajamnya cuaca dingin penuh salju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *